Kamis, Maret 31, 2011

Berbagai Macam Cara Hidup yang Tidak Sehat

1.Wanita Pekerja Terancam Sakit Jantung!
Menurut sebuah penelitian, risiko menderita penyakit jantung iskemik pada para pekerja wanita meningkat akibat adanya tekanan pekerjaan yang terlalu berat. Penyakit jantung iskemik sering disebut sebagai ‘silent kiler’.

Dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine, para peneliti yang berasal dariGlostrup University Hospital di Denmark meneliti sekitar 12.000 wanita berusia 45 hingga 64 tahun. Riset yang merupakan bagian dari Danish Nurse Cohort Study ini mengobservasi responden selama 15 tahun (1993 hingga 2008).

Para perawat ini mengisi kuisioner mengenai kesehatan, gaya hidup, dan pekerjaan. Para peneliti memasukkan faktor-faktor yaitu tekanan pekerjaan, lingkungan kerja psikososial pengaruh kerja, karakteristik pekerjaan seperti tingkat aktivitas fisik saat melakukan pekerjaan, faktor biologis dan sikap seperti merokok, indeks massa tubuh, meminum alkohol dan riwayat penyakit genetik.

Sebanyak 60 persen dari para perawat yang diwawancara menyatakan bahwa tekanan pekerjaan mereka sangat tinggi atau agak tinggi. Selama penelitian ini berlangsung, 580 wanita dirawat di rumah sakit karena terkena penyakit jantung iskemik.

Dari studi ini didapatkan bahwa para perawat yang menyatakan bahwa tingkat stres pekerjaan mereka sangat tinggi hampir 50 persen diantaranya mengalami peningkatan risiko penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan para wanita yang tingkat stres pekerjaannya masih dalam tahap sedang-sedang saja. Usia juga merupakan faktor utama dimana para peneliti mendapatkan pada para perawat berusia dibawah 51 tahun yang mempunyai risiko penyakit jantung meningkat dengan signifikan.

2.Tidur Kurang dari 6 Jam Bisa Cepat Mati
Apakah waktu tidur malam Anda kurang dari enam jam setiap hari? Jika iya, Anda harus berhati-hati karena tidur malam kurang dari enam jam per hari bisa berujung pada kematian dini.

Tim peneliti Inggris dan Italia mengingatkan orang yang tidur kurang dari enam jam berisiko lebih tinggi daripada orang yang tidur 6-8 jam per hari. Tim riset meneliti hubungan antara waktu tidur dan tingkat kematian di Inggris, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Timur.

Menurut mereka, berbagai penyebab kematian dini sebenarnya bersumber pada kekurangan waktu tidur atau terlalu lama tidur. Idealnya, setiap malam orang tidur 6-8 jam.

“Masyarakat modern makin kurang waktu tidurnya. Hal ini lebih banyak terjadi pada karyawan full time karena ada tekanan dan kebutuhan bekerja lebih lama,” kata Francesco Cappuccio, Direktur Program Tidur, Kesehatan, dan Masyarakat di University of Warwick, Inggris.

3.Kurangi Pemanis Cegah Kanker Usus
"Mengurangi atau menghilangkan gula dari pola makan anda, merupakan cara utama mencegah terjadinya kanker usus besar" kata Dr.Barrt Popkin dari University of North Carolina. Mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan?

4.Sayuran Hijau Kurangi Perkembangan Diabetes
Vitamin K dari makanan bisa mengurangi risiko perkembangan diabetes tipe 2. Begitu kata Dr.Joline W.J.Beulens dari University Medical Center Utrecht, 38000 orang dewasa dinegara selama satu dekade. Jika anda ingin mencobanya silakan konsumsi sayuran hijau (Vitamin K), atau daging, keki, dan telur (Vitamin K2)

5.Obesitas(Kelebihan Berat Badan) Tingkatkan Asma
Setelah menelity 4.500 pria dan wanita dalam National Health and Nutrition Exam Survey selama tahun 2005-2006. Dr.Jun Ma dari Palo Alto medical Research Institule diCalifornia. Menemukan bahwa 41% pengidap Obesitas menderita beberapa tipe alergi, 8% diantaranya dipastikan mengidap asma bahkan menurut Dr.Jun Ma "Risiko menderita sakit asma memang meningkat 3x lipat pada mereka yang obesitas"
Masih maukah anda memiliki berat badan yang berlebihan?

6.Kerja Lembur Menimbulkan berbagai macam masalah
Ini adalah peringatan bagi mereka yang gila kerja. Berdasarkan riset terbaru di Inggris, orang yang sering bekerja lembur dengan menghabiskan waktu 10 hingga 11 jam sehari berisiko lebih tinggi mengalami sakit jantung.

Kesimpulan itu adalah hasil analisa studi terhadap 6.000 pekerja sipil di Inggris yang dipublikasikan dalam European Heart Journaledisi online. Dalam laporan itu disebutkan, mereka yang menambah waktu tiga hingga empat jam sehari untuk bekerja lembur berisiko 60 persen lebih tinggi menderita sakit jantung. Angka ini muncul setelah memperhitungkan berbagai risiko penyakit, termasuk kebiasaan merokok.

Para ahli menilai, temuan ini membawa sebuah pesan akan pentingnya keseimbangan antara hidup dan pekerjaan bagi kesehatan.

Dari data studi terungkap, ada 369 kasus kematian responden akibat penyakit jantung. Mereka meninggal akibat mengalami serangan jantung ataupun angina pectoris. Jumlah waktu yang dihabiskan saat lembur pun memiliki kaitan erat dalam banyak kasus.

Menurut peneliti, banyak hal yang bisa menjelaskan hubungan ini. Mereka yang sering kerja lembur punya sedikit waktu untuk berolahraga, relaksasi, ataupun melepas lelah.

Pekerja yang suka lembur juga lebih rentan terhadap stres, rasa cemas, dan depresi. Peneliti mengatakan, orang yang mementingkan karier biasanya yang suka lembur. Mereka punya kepribadian “tipe A” dengan ciri-ciri agresif, ambisius, dan pemarah.

7.Pria Depresi Pasca Istrinya Melahirkan
Hasil penelitian menunjukan, bukan hanya wanita yang bisa terkena sindrom baby blues, semacam sindrom stres pascamelahirkan. Tapi menurut studi ang ditulis Journal of the America Medical Association ini, 10% ayah juga depresi pascamelahirkan. Dan puncaknya terjadi 3 sampai 6 bulan setelah sang bayi lahir. Jika saat ini Anda salah satunya, berhati-hatilah, karena sindrom psikologis ini bisa berpengaruh terhadap emosi,prilaku dan perkembangan bayi anda.

8.Kurang Sikat Gigi Risiko Serangan Jantung
Setelah meneliti data kesehatan 11.000 orang di Skotlandia, peneliti University College London menemukan fakta bahwa orang-orang yang jarang gosok gigi, memiliki 70% risiko ekstra terkena serangan jantung.

Tidak ada komentar: